Thursday, November 14, 2019

MIKROPLASTIK




MIKROPLASTIK 

Sampah laut (marine debris) adalah benda padat diproduksi atau diproses secara langsung atau tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja, dibuang atau ditinggalkan di dalam lingkungan laut oleh manusia (NOAA, 2013). Menurut Hastuti (2014), beberapa jenis sampah laut yang dapat ditemukan di antaranya plastik, kain, busa, gabus, kaca, keramik, logam, kertas, karet, dan kayu. Tipe plastik merupakan jenis sampah laut dominan di antara tipe sampah laut (CBD-STAP, 2012). Menurut Galgani (2015) dalam Victoria (2017), 95% dari total sampah yang terakumulasi di sepanjang garis pantai, permukaan dan dasar laut adalah jenis sampah plastik. Salah satu limbah plastik yang dapat mempengaruhi siklus makanan di wilayah pesisir dan laut adalah mikroplastik. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang diameternya berukuran kurang dari 5 mm. Secara proses kimiawi, potensi dampak sampah laut akan cenderung meningkat seiring menurunnya ukuran partikel plastik (mikroplastik) (UNEP, 2011). Mikroplastik memiliki potensi menyebabkan terganggunya rantai makanan apabila menumpuk di wilayah perairan. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa mikroplastik dapat dikonsumsi oleh organisme laut ketika mikroplastik memiliki bentuk menyerupai makanan (Boerger et al., 2010; Browne et al., 2008; Lusher et al., 2012; Van Cauwenberghe et al., 2013).

Dampak kontaminasi sampah plastik pada kehidupandi laut dipengaruhi oleh ukuran sampah tersebut. Sampahplastik yang berukuran besar, seperti benang pancing dan jaring, seringkali menyebabkan hewan-hewan terbelit.Sampah plastik yang lebih kecil, seperti tutup botol, korekapi, dan pelet plastik, dapat tertelan oleh organisme perairan dan menyebabkan penyumbatan usus sertapotensi keracunan bahan kimia. Sementara itu,mikroplastik dapat dicerna bahkan oleh organisme terkecildi habitat tersebut dan menimbulkan masalah yang lebihserius yang belum dapat diketahui secara pasti (Tankoviü, M.S. et all. 2015). 

Buruknya dampak yang ditimbulkan akibat kontaminasi sampah plastik di wilayah perairan mulaidisadari oleh manusia. Beragam upaya penelitiandilakukan untuk memastikan sejauh mana kontaminasi telah terjadi dan bagaimana dampak yang ditimbulkannya. Namun, hingga saat ini baru ada sedikit penelitian yangdifokuskan pada kontaminasi mikroplastik di wilayahperairan sehingga belum ada cukup data komprehensifyang dapat dijadikan acuan yang akurat untuk penangananmasalah ini. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk dilakukan analisis kontaminasi mikroplastik pada karang dan biota laut. 

#mikroplastik
#perairanindonesia
#savelautindonesia
#savelautkita
#akucintaundip

No comments:

Post a Comment

  MENEBAR MANFAAT MELALUI  PENGABDIAN MASYARAKAT P engabdian masyarakat merupakan salah satu pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pel...