Apa itu Terumbu Karang?
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis
terhadap makhluk hidup laut lain yang sangat bermanfaat bagi kehidupan laut. Contoh
simbiosis antara terumbu karang dengan makhluk hidup lain yaitu simbiosis mutualisme
antara terumbu karang dengan alga Zooxhantella. Struktur tubuh dari terumbu
karang sendiri yaitu tersusun dari Kapur. Terumbu karang berfungsi sebagai
tempat berlindungnya ikan-ikan untuk menghindari ancaman dari predator-predator
yang mengincarnya. Selain itu, manfaat terumbu karang bagi biota laut salah
satunya adalah sebagai rumah (habitat) bagi
banyak jenis makhluk hidup di laut. Jumlah ikan-ikan yang terdapat pada terumbu
karang juga sangat beranekaragam salah satunya yaitu ikan karang. Komunitas
ikan karang dibandingkan dengan komunitas lain di terumbu karang, merupakan
jumlah yang paling berlimpah, dengan keaneragaman spesies sebanding dengan
keanekaragaman spesies karang batu. Tingginya keragaman ini disebabkan
terdapatnya variasi habitat yang ada di terumbu karang, dimana semua tipe
habitat tersebut diisi oleh spesies ikan karang (Rembet, 2011).
Menurut Tomascik et al., (1997) bahwa luas total terumbu karang
Indonesia adalah 85,707 km². Saat ini yang berada dalam keadaan baik sekitar
6,49 %. Kerusakan terumbu karang diakibatkan oleh aktivitas manusia dan
aktivitas alam. Tumbuhan , satwa dan jasad renik yang lebih besar dibanding
negara-negara lainnya. Dalam upaya menanggulangi masalah kerusakan ekosistem
karang dan penurunan produksi perikanan tangkap, telah dilakukan berbagai upaya
antara lain, membuat berbagai peraturan seperti larangan pengambilan karang
untuk diperdagangkan, penambangan karang untuk dijadikan bahan bangunan,
penggunaan bahan beracun dan bom, penangkapan ikan dengan menggunakan alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan, pengaturan penangkapan ikan dengan
membatasi ukuran penangkapan serta pengembangan teknologi baik transplantasi
maupun terumbu karang buatan. Banyak negara mengembangkan teknologi tersebut dan
terbukti menguntungkan baik dari segi ekonomi, sosial dan ekologi (Wasilun dan
Murniyati, 1997).
Jenis-jenis Karang :
·
Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur
1. Karang hermatipik
Karang hermatifik
adalah karang yang dapat membentuk terumbu.
2. Karang ahermatipik
Karang ahermatipik
tidak dapat membentuk terumbu.
·
Berdasarkan bentuk
1. Cerioid, bentuk
permukaannya datar.
2. Placoid, bentuk
permukaannya tidak rata (membentuk tonjolan).
3. Phaceloid, bentuknya
memanjang seperti tonggak.
4. Meandroid, bentuknya beralur-alur.
5. Flabellate, bentuknya
seperti lipatan-lipatan kertas.
6. Dendroit, bentuknya
hampir menyerupai pohon (bercabang-cabang).
7. Soliter, memiliki
bentuk primitive.
8. Hydnoporoid, bentuknya
seperti bukit.
Manfaat Terumbu Karang
:
·
Ekologis
1)
Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup di laut
Terumbu karang
merupakan tempat tinggal dan tempat berlindungnya ikan-ikan.
2)
Sebagai sumber keanekaragaman hayati yang tinggi
3)
Pelindung ekosistem pantai
Terumbu karang akan
menahan dan memecah energi gelombang sehingga mencegah terjadinya abrasi dan
kerusakan di sekitarnya.
· Ekonomis
1)
Objek wisata
Terumbu karang yang bagus akan menarik minat
wisatawan sehingga meyediakan alternatif pendapatan bagi masyarakat sekitar.
2)
Sumber ilmu
Banyak penelitian yang meneliti tentang perkarangan.
3)
Berbagai jenis ikan yang hidup di terumbu karang dapat diambil
dan digunakan untuk budidaya
Cara
Melestarikan Terumbu Karang
1) Selalu menjaga
kebersihan ekosistem perairan laut
2) Mencegah abrasi
3) Tidak menangkap ikan
dengan menggunakan peledak
4)
tidak mengeksploitasi
terumbu karang dari laut
No comments:
Post a Comment