Tuesday, January 8, 2019

Terumbu Karang



Apa itu Terumbu Karang?

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis terhadap makhluk hidup laut lain yang sangat bermanfaat bagi kehidupan laut. Contoh simbiosis antara terumbu karang dengan makhluk hidup lain yaitu simbiosis mutualisme antara terumbu karang dengan alga Zooxhantella. Struktur tubuh dari terumbu karang sendiri yaitu tersusun dari Kapur. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat berlindungnya ikan-ikan untuk menghindari ancaman dari predator-predator yang mengincarnya. Selain itu, manfaat terumbu karang bagi biota laut salah satunya adalah sebagai rumah (habitat) bagi  banyak jenis makhluk hidup di laut. Jumlah ikan-ikan yang terdapat pada terumbu karang juga sangat beranekaragam salah satunya yaitu ikan karang. Komunitas ikan karang dibandingkan dengan komunitas lain di terumbu karang, merupakan jumlah yang paling berlimpah, dengan keaneragaman spesies sebanding dengan keanekaragaman spesies karang batu. Tingginya keragaman ini disebabkan terdapatnya variasi habitat yang ada di terumbu karang, dimana semua tipe habitat tersebut diisi oleh spesies ikan karang (Rembet, 2011).

Menurut Tomascik et al., (1997) bahwa luas total terumbu karang Indonesia adalah 85,707 km². Saat ini yang berada dalam keadaan baik sekitar 6,49 %. Kerusakan terumbu karang diakibatkan oleh aktivitas manusia dan aktivitas alam. Tumbuhan , satwa dan jasad renik yang lebih besar dibanding negara-negara lainnya. Dalam upaya menanggulangi masalah kerusakan ekosistem karang dan penurunan produksi perikanan tangkap, telah dilakukan berbagai upaya antara lain, membuat berbagai peraturan seperti larangan pengambilan karang untuk diperdagangkan, penambangan karang untuk dijadikan bahan bangunan, penggunaan bahan beracun dan bom, penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, pengaturan penangkapan ikan dengan membatasi ukuran penangkapan serta pengembangan teknologi baik transplantasi maupun terumbu karang buatan. Banyak negara mengembangkan teknologi tersebut dan terbukti menguntungkan baik dari segi ekonomi, sosial dan ekologi (Wasilun dan Murniyati, 1997).

Jenis-jenis Karang :
·         Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur
1.    Karang hermatipik
Karang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk terumbu.
2.    Karang ahermatipik
Karang ahermatipik tidak dapat membentuk terumbu.

·         Berdasarkan bentuk
1.    Cerioid, bentuk permukaannya datar.
2.    Placoid, bentuk permukaannya tidak rata (membentuk tonjolan).
3.    Phaceloid, bentuknya memanjang seperti tonggak.
4.    Meandroid, bentuknya beralur-alur.
5.    Flabellate, bentuknya seperti lipatan-lipatan kertas.
6.    Dendroit, bentuknya hampir menyerupai pohon (bercabang-cabang).
7.    Soliter, memiliki bentuk primitive.
8.    Hydnoporoid, bentuknya seperti bukit.

Manfaat Terumbu Karang :

·         Ekologis
1)    Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup di laut
Terumbu karang  merupakan tempat tinggal dan tempat berlindungnya ikan-ikan.
2)    Sebagai sumber keanekaragaman hayati yang tinggi
3)    Pelindung ekosistem pantai
Terumbu karang akan menahan dan memecah energi gelombang sehingga mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya.  
·       Ekonomis
1)    Objek wisata
Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan sehingga meyediakan alternatif pendapatan bagi masyarakat sekitar.
2)    Sumber ilmu
Banyak penelitian yang meneliti tentang perkarangan.
3)    Berbagai jenis ikan yang hidup di terumbu karang dapat diambil dan digunakan untuk budidaya

Cara Melestarikan Terumbu Karang
1)    Selalu menjaga kebersihan ekosistem perairan laut
2)    Mencegah abrasi
3)    Tidak menangkap ikan dengan menggunakan peledak
4)   
tidak mengeksploitasi terumbu karang dari laut











No comments:

Post a Comment

  MENEBAR MANFAAT MELALUI  PENGABDIAN MASYARAKAT P engabdian masyarakat merupakan salah satu pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pel...