MONITORING MANGROVE TAMBAK REJO, SEMARANG 2019
Desa Tambak Rejo Kelurahan Tanjung Emas Semarang Utara merupakan daerah kumuh
yang berada di pesisir pantai. Desa ini kurang lebih 5 KM. berada dari pusat kota semarang yang
menjadi Ibu Kota Jawa Tenggah. Ada sekitar 108 kepala keluarga yang tinggal didaerah sana.
wilayah tersebut merupakan daerah rawan banjir air rob (air laut pasang). Pada saat air laut
sedang pasang, wilayah pemukiman warga akan tergenangi air laut hingga lutut orang dewasa.
Sebab wilayah tersebut secara geografis letaknya langsung berada dibibir pantai yang kini telah
mengalami abrasi beberapa meter.
Dalam kondisi yang serba kurang, Desa Tambak Rejo punya potensi yang cukup
menjanjikan yaitu tumbuhan mangrove. Wilayah Tambak Rejo yang hampir 50 % adalah rawa
sangat mudah untuk ditumbuhi pohon mangrove dan hingga sekarang wilayah Tambak Rejo
hijau dengan pohon mangrove yang mengeliling rumah mereka. Namun selama ini potensi itu
belum dikelola secara optimal. Hal ini dikarenakan lemahnya SDM dan permodalan masyarakat
Tambak Rejo. Selain alasan tersebut, masyarakat kami nilai kurang begitu peduli terhadap
lingkungannya sendiri dan hanya berfikir pragmatis. Warga tidak memiliki pekerjaan yang
menetap, sebagian besar mereka bekerja serabutan, nelayan bagi mereka yang memiliki
perahu, pencari kepiting, dan yang lainya.
Penanaman mangrove diimbangi dengan monitoring yang sangat menunjang akan pertumbuhan mangrove yang sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar tambak rejo yang telah terkena erosi abrasi dan ROB. Kegiatan C.Fish ini sangat mendukung akan keberlanjutan ekosistem mangrove di tambak rejo yang harus dilakukan secara terus menerus.
#mangrove
#savemangrovetambakrejo
#tambakrejo
#erosi
#abrasi
#savemangrove
#semangatuntukmaju
#akucintaundip
Wah sangat bagus sekali anak anak muda ini
ReplyDelete