Sunday, May 20, 2012

Apa Itu ER Mapper?

 Apa Itu ER Mapper?
Pengolahan citra digital rnerupakan serangkaian perlakuan terhadap citra menggunakan teknik-teknik yang dikenal dalam bidang penginderaan jauh (digital image processing), dimana di dalamnya bisa saja terdapat proses restorasi citra (koreksi atmosferik dan koreksi geometrik), penajaman citra dan pemfilteran spasial, transformasi citra, klasifikasi citra, dan lain-lain serta output.

A. Perangkat Lunak ER MapperER Mapper adalah software pengolah citra digital yang saat ini telah banyak dipakai. ER Mapper telah mengalami perkembangan dari generasi ER Mapper β (betha) pada tahun 1990 sampai generasi ER Mapper 6.3 tahun 2003 ini. Pengembangan pengembangan yang telah dilakukan selama kurun waktu itu membuat software ER Mapper memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan semakin baik untuk pengolahan data digital penginderaan jauh dibanding versi sebelumnya.
ER Mapper dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi minimal: komputer PC/AT dengan procesor pentium, RAM 24 Mb, dengan sistem operasi Windows 95 ke atas atau windows NT dan monitor warna beresolusi tinggi. ER Mapper juga dapat dijalankan pada sistem jaringan keria (network) dengan sistem operasi UNIX. ER Mapper dapat digunakan untuk menampilkan dan mengolah data raster, menampilkan dan mengedit data vektor, dan dapat dihubungkan dengan data dari Sistem Informasi Geografi (SiG), database management system (DBMS) dan sumber data lainnya.
ER Mapper mengunakan suatu konsep pengolahan data yang dinamakan algoritma, dimana algoritma ini membuat semacam tahapan-tahapan mandiri dalam proses pengolahan citra. Tahapan tahapan pengolahan citra dapat disimpan dan diedit dalam suatu file algoritma yang dapat digunakan untuk tahapan pengolahan data citra lainnya.
ER Mapper didesain khusus untuk penanganan data data yang berkaitan dengan masalah kebumian dan meliputi industri industri yang bergerak di bidang kebumian pula. Berikut ini adalah bidang bidang yang dapat menggunakan aplikasi aplikasi ER Mapper, antara lain:
* Pemantauan lingkungan
* Manajemen dan perencanaan kota dan daerah urban
* Manajemen sumber daya hutan
* Layanan informasi dan manajemen pemanfaatan lahan
* Eksplorasi mineral
* Pertanian dan perkebunan
* Manajemen sumber daya air
* Manajemen sumber daya pantai dan laut
* Oseanografi fisik
* Eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Pada ER Mapper, data citra digital disimpan dalam suatu penyimpanan elektronik sebagai suatu susunan data dua dimensi yang dinamakan piksel (picture element). Setiap piksel mewakill suatu area di permukaan bumi. Besarnya area yang diwakili oleh satu piksel ini tergantung sensor satelit yang digunakan, yaitu ada yang 10 m, 20 m, 30 m, dll. Ukuran / nilai-nilai ini disebut sebagai resolusi spasial dari sensor satelit yang dimaksud seperti yang dijelaskan di atas. Susunan dua dimensi data citra ini disebut sebagai format raster sehingga data citra digital sering juga disebut data raster. Perlu diketahui bahwa data raster tersusun dalam baris horisontal yang disebut lines dan kolom vertikal yang disebut sample.

B. Kelebihan ER MapperPerkembangan yang telah dialami ER Mapper merupakan usaha agar ER Mapper dapat menyesuaikan dengan perkembangan perangkat keras (hardware) dan sistem operasi (OS) yang ada dan berkembang pada saat ini. Perkernbangan yang terjadi ini juga memberikan beberapa fasilitas baru guna Iebih memaksimalkan kemampuan software ER Mapper dalarn pengolahan citra digital. Beberapa kelebihan yang dimiliki ER Mapper adalah :
1. Penyimpanan data harddisk. ER Mapper hanya menyimpan data original dari citra dan aplikasi penyimpanannya saja, sehingga cukup menghemat ruang hardisk.
2. Kecepatan penyimpanan. Karena ER Mapper hanya menyimpan data original citra dan aplikasi pengolahannya sehingga membuat byte data yang tersimpan lebih kecil dan ini rnernbuat proses penyimpanannya lebih cepat.
3. Pemrosesan template. Algoritma dapat digunakan untuk pengolahan template untuk aplikasi berbagai data yang berlainan.
4. Kuantitas hasil. Algoritma mengandung semua pengolahan data yang diperlukan sehingga kita tidak dipersulit dengan pengolahan citra kita : " apa yang harus dilakukan dengan citra ini ?"
5. Pemrosesan yang interaktif. Pengolahan data terlihat langsung pada layar monitor tanpa harus membuat file keluaran lebih dulu.
6. Mosaik citra vang interaktif. Mosaik dapat diproses dengan mudah tanpa memerlukan pencontohan dan penggabungan beberapa file data yang bisa menghasilkan ruang hardisk yang besar.
7. Penggabungan data yang interaktif. Data SPOT dan Landsat TM misalnya dapat digabung secara interaktif tanpa membutuhkan file file keluaran di hardisk.
8. Kemampuan menampilkan citra piksel perpiksel.
9. Fasilitas tukar menukar data raster hingga 130 format pengimpor data.
10. Fasilitas pencetakan data keluaran hingga 250 format.
11. Kemampuan visualisasi 3D dan flying through.
12. Kemampuan membaca data vektor seperti : AutoCad dan Arc/Info.
13. Kemampuan layout dan output kartografis yang memadai untuk ukuran software image procesing.

C. Peta Pendukung Dalam Pengolahan Citra Digital
Dalam pengolahan citra digital kita membutuhkan data atau peta lain sebagai sumber informasi spasial. Beberapa peta pendukung dalam pengolahan citra digital contohnya antara lain
 Peta Topografi / Rupa Bumi Indonesia.
Peta ini berfungsi sebagai peta referensi dalam proses rektifikasi citra.
 Peta Penggunaan Lahan
Pada proses klasifikasifikasi multispektral sering dijumpai obyek-obyek yang sulit untuk diidentifikasi. Peta penggunaan lahan yang telah ada dapat digunakan sebagai data acuan yang dapat membantu dalam pergenalan obyek di lapangan ini.

Software pengolah citra umumnya hanya mampu menampilkan data citra yang mempunyai beberapa band secara 3 dimensi, yaitu 3 band yang ditampilkan bersama-sama dalam mode warna RGB, yaitu ada band-band yang diproyeksikan pada warna merah (red), hijau (green) dan biru (blue). Untuk ‘membaca’ atau menginterpretasi tampilan warna RGB ini perlu memerlukan pengetahuan mengenai pola tanggapan spektral obyek.

No comments:

Post a Comment

  MENEBAR MANFAAT MELALUI  PENGABDIAN MASYARAKAT P engabdian masyarakat merupakan salah satu pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pel...