Susur Pantai
Susur pantai merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk melihat, melakukan monitoring dan turun langsung untuk menjaga
lingkungan pesisir dari pencemaran. Kegiatan ini berisi bersih-bersih pesisir
dan diskusi mengenai kondisi pesisir. Kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan
potensi-potensi ekosistem seperti terumbu karang, mangrove dan lamun yang terdapat
di pesisir pantai Kampung Perau,Jepara. Sasaran kegiatan ini yaitu mahasiswa
baru Departemen Sumberdaya Akuatik 2019. Kegiatan Susur pantai sendiri telah
terlaksana pada tanggal 16,17 November 2019 dengan Noviansyah Hanifah S.T.
sebagai Ketua pelaksana.Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa
yang ingin mengenal dan melihat secara langsung bagaimana kekayaan alam pesisir
serta masalah dan solusi tepat mengenai pesisir,Selain itu pada kegiatan ini
pula terdapat kegiatan marine debris yang mana kegiatan tersebut sebagai
pengklasifikasian sampah laut apa yang banyak di jumpai di pantai Kampung Prau.
Dengan data sebagai berikut ;
B Berdasarkan pengklasifikasian Marine Debris ,sampah
yang paling mendominasi pada pantai Kampung Prau adalah Plastik dan turunan nya
(botol plastik,sedotan,plastic kresek ,dll) lalu di ikuti oleh Kayu dan
turunannya (bungkus rokok,korek api,putung rokok,dll) lalu ketiga ada Kaca dan
turunannya (botol kaca,lampu,pecahan kaca,dll) dan terakhir ada Pakaian
(diapers,kain,dll) dari data tersebut benar menunjukan bahwa isu mikroplastik
benar adanya.Menurut Victoria (2017) Sampah plastik yang dibuang ke lingkungan
pada akhirnya akan masuk ke wilayah perairan, terutama laut.Plastik merupakan komponen
utama dari sampah yang terdapat di laut. Jumlahnya hampir mencapai 95% dari total
sampah yang terakumulasi di sepanjang garis pantai, maka mulai dari sekarang
mari kita gunakan produk ramah lingkungan dan tetap
menjaga ekosistem .”jaga laut mari beraksi”
Daftar
Pustaka
Victoria, A. V. (2017). Kontaminasi
Mikroplastik di Perairan Tawar. Bandung. Teknik Kimia, Institut
Teknologi Bandung.