Pentingnya Air Bagi
Kita Semua
Tanggal 22 Maret telah kita ketahui sebagai
peringatan Hari Air Sedunia. Banyak
sekali aksi-aksi untuk memperingatinya. Kita ketahui juga bahwa 70% bagian bumi
merupakan air, baik itu fresh water
maupun air laut. Bagian terbesarnya yaitu dari air lautnya yang hampir
mendominasi. Hari Air ini merupakan perayaan tahunan mengenai pentingnya air
bagi kehidupan dan meningkatkan kesadaran diri kita untuk mengelola
sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Di belahan bumi yang lain, seperti
di India dan negara-negara kawasan Afrika, masih banyak saudara-saudara kita
yang kesulitan mendapatkan akses terhadap air bersih dan 1.8 juta orang di
seluruh dunia terpaksa harus mengkonsumsi air yang terkontaminasi oleh feses
(kotoran manusia) dengan dibuat menjadi air minum atau untuk kebutuhan
sehari-harinya.
Krisis air bersih adalah krisis yang paling mencekik kaum yang kurang
mampu. Banyak yang beranggapan bahwa kemiskinan membuat mereka tidak sanggup
membeli air. Ironisnya dalam kondisi tersebut, orang miskin justru membayar
jauh lebih mahal ketimbang orang kaya untuk menikmati air. Indonesia
ternyata juga masuk daftar negara dengan penduduk terbanyak yang tidak bisa
mengakses air bersih versi Wateraid (2016). Negara kita berada di peringkat
ke-6 dari 10 negara. Ada sekitar 32 juta orang di Indonesia hidup tanpa air
bersih. Dalam pernyataan dari PBB berbunyi, "Kerusakan ekosistem
mempengaruhi kuantitas dan kualitas air yang tersedia untuk konsumsi
manusia". Maka dari itu, mari kita mulai dari diri kita sendirdalam
kepedulian tentang air bersih yang ada di lingkungan sekitar kita dengan cara
melakukan hal-hal yang sederhana seperti :
1.
Tidak membuang buang air, gunakan
air secukupnya untuk mandi, mencuci dan lain-lain
2.
Tidak membuang sampah sembarangan
ke dlam sungai-sungai maupun tempat yang lainny
3.
Jangan sering menggunakan atau
meminum air dari botol kemasan plastik lebih baik membawa tempat minum sendiri
agar menekan penggunaan sampah plastik dan mengurangi pencemaran di
lingkungannya.
4.
Mengembalikan fungsi ekosistem
sebagaimana mestinya, seperti reboisasi pada hutan-hutan yang gundul serta
menciptakan sungai yang bersih dari pencemaran.
No comments:
Post a Comment